Penelitian ini menganalisis alasan mengapa Indonesia harus mengimplementasikan kesepakatan penurunan tarif komoditas pertanian, perikanan, dan manufaktur dalam kerangka Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui process tracing, dengan menggunakan data wawancara dan studi pustaka. Dalam melakukan analisis, digunakan teori strategi diplomasi ekonomi oleh Kishan S. Rana (2011) bahwa terdapat faktor yang memengaruhi negara membentuk CEPA agar mendapatkan manfaat. Berdasarkan dari hasil analisis, ditemukan alasan Indonesia mengimplementasikan kesepakatan penurunan tarif komoditas pertanian, perikanan, dan manufaktur dalam kerangka IC-CEPA karena adanya empat hal lain yang ingin dicapai melalui strategi diplomasi ekonomi. Pertama, sampai IC-CEPA akan dibentuk, pengusaha Indonesia kurang memberikan dukungan. Oleh sebab itu, penurunan tarif tiga komoditas tersebut adalah upaya agar pengusaha Indonesia ikut mendukung terbentuknya IC-CEPA karena banyak dari mereka yang bergerak di bidang tersebut. Kedua, jumlah ekspor komoditas tersebut ke Chile lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya. Ketiga, terciptanya kolaborasi politik untuk menjadikan Chile sebagai hub di kawasan Amerika Latin, karena Chile memiliki peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia. Hal ini diperkuat dengan kerjasama perdagangan Chile dengan beberapa negara di Amerika Latin pada tiga komoditas tersebut. Keempat, Indonesia melakukan reformasi kebijakan ekonomi terhadap mitra non tradisional yang diawali dengan Chile karena penurunan tarif pada tiga komoditas tersebut, dapat menjadi contoh bagi Indonesia untuk melakukan reformasi kebijakan ekonomi dengan mitra non tradisional lainnya.
Deskripsi Lengkap