Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TES-KES 003/2024 Ali a
Judul Analisis Ketepatan Sasaran Program Bantuan Sosial Tunai (BST) COVID-19 Di Kota Banjarmasin
Pengarang Aliy Arivin Anward
Penerbit dan Distribusi 2024
Subjek
Kata Kunci Ketepatan Sasaran; Bantuan Sosial Tunai; COVID-19; Banjarmasin
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TES-KES 003/2024 Ali a 2024-0003 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81787
Sampul
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ketepatan sasaran program Bantuan Sosial Tunai (BST) COVID-19 di Kota Banjarmasin tahun 2020-2021. Urgensi penelitian ini terletak pada tantangan yang dihadapi program BST COVID-19 dalam merespons dampak ekonomi pandemi COVID-19, serta peran penting aktor kebijakan dalam pelaksanaan program ini. Keterbatasan mobilitas dan interaksi sosial selama pandemi menambah kompleksitas penyaluran bantuan, sehingga analisis mendalam diperlukan untuk memastikan efektivitas program. Penting untuk mengetahui apakah BST telah mencapai sasaran yang tepat, mengingat banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan ekonomi selama pandemi. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis sebab terjadinya ketidaktepatan sasaran dan keterlambatan pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) COVID-19 di Kota Banjarmasin dengan tujuan khusus yaitu menganalisis tantangan aktor pada pendataan DTKS dan menganalisis tantangan aktor pada pengelolaan dan pendistribusian BST COVID-19. Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian dasar dan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk membangun/menguji teori dan menggambarkan sebab terjadinya ketidaktepatan sasaran Program BST COVID-19. Hasil penelitian pada tujuan pertama terkait pendataan DTKS terdiri dari tiga tantangan aktor. Tantangan pertama terkait keterlibatan dan ketersediaan SDM pada pendataan DTKS seperti tidak melaksanakan tahapan musyawarah kelurahan, tidak bisa turun ke lapangan, ekslusi dinas sosial dalam proses verifikasi dan validasi data, serta kekurangan jumlah SDM dalam tahapan verifikasi dan validasi data serta operator data. Tantangan kedua terkait pendataan DTKS yaitu keakuratan data Ketua RT, alamat calon KPM, nomor NIK, data lama, dan harta KPM. Tantangan ketiga adalah ancaman dari masyarakat. Hasil penelitian pada tujuan kedua terkait pengelolaan dan pendataan DTKS terdiri dari tiga tantangan aktor. Tantangan pertama terkait peran pasif institusi dan jumlah SDM pendsitribusian BST COVID- 19. Tantangan kedua terkait keterlambatan dana dan data KPM serta keakuratan data seperti alamat KPM, nomor NIK, dan status pernikahan KPM. Tantangan ketiga terkait protes dari masyarakat dan masyarakat tidak mengurus administrasi. Hasil pembahasan tujuan pertama terkait pendataan DTKS terdiri dari tiga tantangan aktor Tantangan pertama terkait peran dan jumlah SDM yang tidak tercapai. Tantangan kedua terkait keakuratan data. Tantangan ketiga terkait tantangan dari masyarakat. Hasil pembahasan tujuan kedua terkait pendistribusian BST COVID-19 terdiri dari tiga tantangan aktor. Tantangan pertama terkait peran dan jumlah SDM. Tantangan kedua terkait pembayaran manfaat tunai dan keakuratan data KPM BST COVID- 19. Tantangan ketiga terkait tantangan dari masyarakat. Kesimpulan penelitian menunjukkan tiga tantangan aktor pada ketidaktepatan sasaran program BST COVID-19 yaitu SDM, Data, dan Masyarakat. Saran untuk Dinas Sosial Kota Banjarmasin adalah menambah personil. Saran untuk Ketua RT adalah melakukan pendataan berkala. Saran untuk Kantor Pos Banjarmasin adalah koordinasi data dengan Dinas Sosial Kota Banjarmasin. Saran untuk Dinas Sosial Provinsi Kalsel adalah koordinasi data dengan Dinas Sosial Kota Banjarmasin. Saran untuk Kementerian Sosial RI adalah transparansi dan akuntabilitas data. Kata Kunci: Ketepatan Sasaran; Bantuan Sosial Tunai; COVID-19; Banjarmasin