Pembangunan sosial melalui pendekatan Pemerintah memiliki pandangan bahwa lembaga
pemerintahlah yang bertanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan sosial kepada
masyarakat. Oleh karenanya, salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkannya adalah
melalui Perlindungan Sosial sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat
miskin dengan pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Proses penyelenggaraan program
tersebut tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk memastikan
program tersebut terlaksana dengan baik. Oleh karenanya, hal tersebut dapat diwujudkan
melalui upaya investasi sumber daya manusia yang di mana pada penelitian ini akan di
fokuskan pada penguatan ataupun pengembangan kompetensi para Pendamping Sosial PKH
sebagai penyelenggara teknis program. Hal tersebut menjadi urgensi pada penelitian ini
sehubungan investasi SDM PKH sudah seharusnya menjadi perhatian untuk secara rutin
dilakukan agar memastikan Pendamping Sosial PKH memiliki kompetensi yang sesuai
dengan standar kebutuhan program yang dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui upaya investasi sumber daya manusia yang selama ini dilakukan melalui
penguatan kompetensi dan manfaatnya untuk mengoptimalkan kinerja Pendamping Sosial
PKH di Kabupaten Nias. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan
mewawancarai 13 informan yang terdiri dari Koordinator Kabupaten PKH Kabupaten Nias,
Koordinator Kecamatan se-Kabupaten Nias, dan Pendamping Sosial PKH Kabupaten Nias.
Adapun yang menjadi fokus pada upaya penguatan kompetensi pada penelitian ini terdiri
dari tiga aspek, yakni pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Hasil dari penelitian ini, yakni
teridentifikasinya upaya penguatan pada aspek pengetahuan (perekrutan sumber daya
manusia PKH sesuai kualifikasi kebutuhan program; bertukar informasi dengan sesama
sumber daya manusia PKH; mencari tahu informasi dari sosial media; dan pelaksanaan
kegiatan pengembangan kompetensi pengetahuan), upaya penguatan pada aspek
keterampilan (berkoordinasi dengan Dinas Sosial, PMD, P2A Kabupaten Nias; menonton
video kegiatan pendamping lainnya; melaksanakan kegiatan bersama dengan pendamping
lain; dan pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi keterampilan), upaya penguatan
pada aspek nilai (penerapan nilai-nilai dasar SDM PKH saat sedang bekerja; pemberitahuan
secara lisan; pemberitahuan secara tertulis). Meskipun berbagai upaya tersebut telah
dilakukan, tetapi Pendamping Sosial PKH Kabupaten Nias masih merasa kurang maksimal
terutama pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi pengetahuan dan keterampilan,
sedangkan pada aspek nilai sudah sudah cukup maksimal. Selain itu, manfaat dari upaya-
upaya tersebut dalam mengoptimalkan kinerja Pendamping Sosial PKH adalah
meningkatnya wawasan, meningkatnya kemampuan teknis, dan meningkatnya komitmen
kerja.
Deskripsi Lengkap