Pengembangan sumber daya manusia menjadi pengarustamaan strategi pembangunan
bangsa Indonesia. Urgensi pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci dalam
memenangkan persaingan global dan selayaknya mendapatkan dukungan penuh dari
seluruh pemangku kepentingan. Dengan melihat pertumbuhan jumlah penduduk yang
bekerja di Provinsi DKI Jakarta, baik dalam sektor formal maupun informal yang
mengalami Pengembangan, diharapkan pula terjadi Pengembangan kualitas sumber daya
manusia. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki
organisasi pelayanan kemanusiaan yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan
sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum. Yayasan Kumala menjadi salah satu organisasi pelayanan kemanusiaan
yang fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia dan isu-isu lingkungan.
Pengembangan sumber daya manusia ini menjadi daya ungkit Yayasan Kumala, sehingga
menjadi lembaga kesejahteraan sosial yang diakui di Provinsi DKI Jakarta, terbukti
dengan penghargaan sebagai lembaga teladan pada kegiatan penilaian pilar-pilar sosial
pada tahun 2022. Keunggulan Yayasan Kumala, terutama dalam pengembangan sumber
daya manusia, mencakup prasarana, sarana, dan kualifikasi SDM sesuai dengan
kebutuhan pelayanan. Hal ini menjadikan Yayasan Kumala sebagai contoh atau teladan
bagi organisasi pelayanan kemanusiaan lainnya, menunjukkan dedikasinya dalam
mengelola sumber daya manusia untuk mencapai tujuan kesejahteraan sosial yang
diamanatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan
sumber daya manusia yang dilakukan oleh organisasi kepada masing-masing staf, serta
untuk mengetahui pengembangan kompetensi sebagai hasil pengembangan sumber daya
manusia dikaitkan dengan bidang pekerjaan masing-masing staf. Dalam penelitian ini
digunakan pendekatan kualitatif dengan jumlah 8 informan yang terdiri dari Ketua
Yayasan, Kepala Bidang, dan Binaan yang telah menjadi staf. Adapun teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Dalam
pemilihan informan, dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian dan
analisis menunjukkan bahwa Yayasan Kumala telah melaksanakan berbagai pelatihan
seperti pelatihan komunikasi, pelatihan kepemimpinan, pelatihan penulisan laporan,
pelatihan manajemen keuangan sampah, pelatihan pencatatan sampah, pelatihan
kemitraan, pelatihan pengembangan kewirausahaan sosial, training of trainers (TOT),
pelatihan pengelolaan limbah, dan pelatihan pembuatan produk daur ulang. Upaya
pengembangan SDM pada lembaga kesejahteraan sosial Yayasan Kumala Tanjung Priok
Jakarta Utara ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan sehingga mereka
dapat meningkatkan kompetensi staf sesuai dengan bidang pekerjaan mereka secara
optimal. Pelatihan dan pengembangan yang telah dilakukan dengan berbagai metode
pelatihan yang tentunya berhasil meningkatkan kompetensi staf sesuai harapan dengan
bidang pekerjaan mereka masing-masing, memberikan manfaat bagi pertumbuhan
pribadi dan profesional mereka. Oleh karena itu, bagi Yayasan Kumala Tanjung Priok
Jakarta Utara, agar terus mengembangkan dan memperluas jenis pelatihan yang ditawarkan untuk mencakup lebih banyak aspek keterampilan dan pengetahuan yang
relevan dengan kebutuhan organisasi dan industri.
Deskripsi Lengkap