Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TES-KES 0021/2024 Mei p
Judul Pemanfaatan Sistem Informasi Desa Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Desa Rarang Selatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pengarang Meita Annissa
Penerbit dan Distribusi 2024
Subjek
Kata Kunci erencanaan Sosial, Penanggulangan Kemiskinan, E-government, Sistem Informasi Desa
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TES-KES 0021/2024 Mei p 2024-0021 TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81812
Sampul
Abstrak
Indonesia masih menghadapi tantangan dalam penanggulangan kemiskinan dimana negeri ini juga masih dibayangi kemiskinan ekstrem. Meski telah memiliki sistem perlindungan sosial sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kemiskinan, namun pada pelaksanaanya seringkali dihadapkan pada tantangan yaitu ketersedian sumber data yang valid dan terverifikasi. Untuk itu penelitian ini mengkaji bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Desa (SID) dapat berperan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Desa Rarang Selatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rarang Selatan dipilih, karena merupakan salah satu desa yang pertama kali mengembangkan SID di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Saat SID dikembangkan di tahun 2016, desa ini baru 5 (lima) tahun terbentuk dari hasil pemekaran dan masuk kategori desa tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM). Kemudian desa ini terus berkembang dan menjadi Desa Mandiri di tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Adapun informan yang dipilih yaitu Perangkat Desa Rarang Selatan dan juga beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk camat, masyarakat dan lembaga donor. Wawancara dilakukan, baik secara tatap muka langsung maupun melalui daring. Hasil penelitian menunjukan, SID berperan dalam mempercepat pelayanan surat-menyurat untuk warga, membantu desa mengelola data kependudukan dan memastikan semua penduduk memiliki dokumen kependudukan. SID juga membantu dalam hal perencanaan dan penganggaran desa, termasuk untuk menyalurkan bantuan sosial. Kehadiran situs desa yang memuat berbagai informasi tentang desa termasuk nama-nama penerima bantuan sosial, menjadi wujud transparansi desa. Kegiatan musyawarah dusun maupun musyawarah desa juga didokumentasikan dan diunggah ke media sosial desa untuk meningkatkan partisipasi dan transparansi. Partisipasi warga juga terlihat dalam hal pengumpulan data. Dalam situasi tak terduga seperti pandemi, SID dimanfaatkan untuk pendataan warga serta membantu saat menetapkan sasaran penerima bantuan pandemi. Namun SID belum dapat terintegrasi dengan sistem-sistem lain, sehingga masih sulit untuk mewujudkan satu data. Selain itu pemanfaatan SID di Rarang Selatan hanya bergantung pada satu orang perangkat desa saja yang merangkap sebagai operator desa, tidak terjadi transfer pengetahuan dan kaderisasi. SID di Rarang Selatan juga bergantung pada aplikasi pihak lain, bukan dari aplikasi milik pemerintah sehingga ada kekhawatiran terkait keamanan data. Meski telah menjadi desa dengan kategori mandiri, temuan lapangan menunjukan banyak masyarakat di desa ini menolak keluar dari status miskin agar masih bisa menerima berbagai bantuan sosial dari pemerintah.