Penelitian ini menjelaskan mengenai proses seleksi dan rekrutmen di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menentukan calon anggota legislatif di DPRD Provinsi DKI Jakarta, terutama menyoal adanya anggota dari keluarga pengurus partai di tingkat provinsi maupun pusat. Penelitian ini menggunakan teori dinasti politik oleh Dal bo et al (2009) dan cara pemanfaatan dinasti dalam proses demokrasi oleh Kenawas (2015) dan pola rekrutmen dari Rahat dan Hazan (2001). Di dalam penelitian, memperlihatkan bahwa keluarga dinasti di dalam partai politik masih mendapatkan keuntungan dalam hal memperoleh kursi untuk dicalonkan. Calon anggota legislatif yang memiliki kekerabatan dengan dinasti memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan anggota ataupun kader lain di dalam partai politik, seperti jaringan, akses informasi dan kedekatan dengan elit partai. Hal ini menjadi penting dalam mempengaruhi keputusan partai yang pada aturan tertulisnya, menyerahkan keputusan akhir di tangan pengurus pusat partai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mekanisme formal partai dalam seleksi calon anggota legislatif di PDIP berlaku untuk semua kader partai, namun keikutsertaan kader yang berasal dari keluarga petinggi partai, mempermudah proses seleksi untuk terdaftar dan mendapatkan keuntungan di daftar calon legislatif yang ditetapkan oleh partai.
Deskripsi Lengkap