Perkembangan media sosial sebagai salah satu medium untuk membangun hubungan baru
memunculkan fenomena baru di Indonesia yaitu, layanan sewa pacar daring, yang juga disebut sebagai
boyfriend/girlfriend rent. Dalam jasa layanan tersebut, terbangun hubungan romantis daring antara
penyedia dan pengguna jasa yang melibatkan aspek waktu dan juga biaya di dalamnya, dan bagaimana
hubungan tersebut berkembang juga berkaitan dengan aktivitas self-disclosure atau pengungkapan diri
oleh kedua pihak. Dengan menggunakan analisis studi kasus kualitatif melalui wawancara mendalam
dengan empat informan, hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika strategi self-disclosure, di
mana faktor seperti kenyamanan diri, koneksi yang dirasakan, dan sifat transaksional dari layanan
tersebut memainkan peran penting. Penelitian ini juga membahas bagaimana perempuan menyikapi
interaksi romantis yang terkomodifikasi dan memberikan perspektif bagaimana implikasi sosial dari
layanan ini bagi perempuan, serta berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam mengenai
keintiman digital dan sifat hubungan romantis modern yang terus berkembang.
Deskripsi Lengkap