Pendekatan emotional appeal telah digunakan di berbagai industri dan konteks
komunikasi. Penelitian ini berfokus pada penggunaan emotional appeal pada produk
kosmetik ramah lingkungan. Didukung oleh data Zero Waste Week yang menyatakan bahwa
industri kosmetik global memproduksi lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahun dan
sebagian besar dari kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang. Salah satu inovasi solutif yang
bisa dilakukan adalah mengubah penggunaan plastik menjadi seed paper sebagai kemasan
produk. Terlepas dari inovasi produk ramah lingkungan yang semakin berkembang, terdapat
banyak faktor yang memengaruhi niat pembelian konsumen. Emotional appeal (fear & hope
appeal) digunakan sebagai strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan hubungan
emosional antara konsumen dengan produk atau jasa yang diiklankan, yang kemudian
mendukung keputusan pembelian konsumen. Terdapat penelitian sebelumnya yang
mengidentifikasi faktor lain pendukung keputusan pembelian yakni sikap terhadap iklan
(advertising attitude). Kelompok konsumen dengan demografi yang berbeda juga memiliki
perilaku yang berbeda dalam merespons pesan ramah lingkungan. Maka dari itu, penelitian
ini mengidentifikasi lebih lanjut pengaruh pesan emosional pada sikap terhadap iklan dan
minat beli produk kosmetik ramah lingkungan pada Generasi Y & Z. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif survei analitik cross-sectional pada 300 responden dari dua
generasi yang berbeda. Hasil penelitian menyatakan bahwa bahwa advertising attitude
memengaruhi purchase intention. Serta terdapat perbedaan pengaruh pesan emosional
terhadap advertising attitude dan purchase intention generasi Y dan generasi Z.
Deskripsi Lengkap