Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil studi evaluasi Program Pemberdayaan Pemuda Produktif di Rumah Gemilang Indonesia, Depok Jawa Barat. Kesenjangan kesempatan kerja dengan keterbatasan keterampilan pemuda pada pendidikan menengah, berdampak pada peningkatan pengangguran di usia produktif. Keterampilan soft skill dan hard skill menjadi salah satu modal utama bagi pemuda untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bidang dan keahliannya. Namun meningkatnya angka pengangguran di usia produktif faktanya tidak hanya disebabkan oleh kesenjangan industri pasar tenaga kerja dan keterampilan. Akan tetapi kesempatan melanjutkan pendidikan, meningkatkan inflasi, percepatan perkembangan teknologi, dan perubahan struktur kesempatan kerja. Memperluas cakupan penelitian sebelumnya Kholid Hidayatullah (2020) studi evaluasi program Rumah Gemilang Indonesia (RGI) sudah sesuai dengan perencanaan program dari aspek input, proses dan output. Namun dari sisi keberlanjutan RGI saat ini masih belum menyentuh wilayah di pelosok Indonesia. Sehingga perlu untuk RGI memperluas lagi cakupan penyelenggaraan program dan penerima manfaat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis Logical Framework Analysis. Jenis penelitian ini adalah studi evaluasi dengan menganalisis dan mengukur proses dari dampak pelaksanaan program RGI dari sisi pemuda sebagai penerima manfaat. Indikator evaluasi yang digunakan mengacu pada konsep Reidar Dale (2004) pada aspek relevansi, efektivitas, dampak, keberlanjutan dan replikasi. Temuan hasil studi evaluasi program pemberdayaan pemuda produktif Rumah Gemilang Indonesia sudah memenuhi indikator aspek evaluasi, relevansi program, efektivitas, dampak, keberlanjutan dan replikasi pada level program. Analisis Logical Framework didapatkan bahwa program RGI sudah memberikan dampak terhadap penyerapan tenaga kerja, pendapatan, dengan lebih dari 3398 penerima manfaat, dan 7 program RGI yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Hasil rekomendasi dari penelitian ini yakni dari aspek keberlanjutan RGI masih perlu ditingkatkan pada jenis materi pelatihan keterampilan pemuda yang sesuai dengan perubahan struktur pasar tenaga kerja, perubahan teknologi, dan sistem ekonomi. Dari aspek penerima manfaat perlu adanya tracer study untuk alumni untuk menilai dampak secara berkelanjutan dan memantau perkembangan alumni dari aspek status pekerjaan, pendapatan, serta kesejahteraan ekonomi. Dari aspek keberlanjutan pendanaan, RGI perlu adanya unit usaha RGI yang dapat membantu pendanaan jangka panjang.