Telkomsel sebagai market leader operator Telekomunikasi Indonesia melakukan
manajemen komunikasi krisis gangguan jaringan secara berturut-turut yang terjadi
selama 2023 di Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua Selatan, selain itu juga cara
Telkomsel memulihkan citra yang terdampak dengan image restoration theory,
serta evaluasi dari manajemen komunikasi krisis yang dijalankan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma post-positivisme untuk
memahami fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data utama dengan
melakukan wawancara mendalam dan didukung oleh analisis sentimen media sosial
melalui NoLimit, serta pengumpulan dokumen pendukung dilakukan yang
kemudian dilakukan triangulasi data. Hasil yang didapat, Telkomsel telah
membentuk tim komunikasi krisis yang masing-masing menjalankan tugasnya dan
juga melakukan tahapan-tahapan dari sisi komunikasi. Pada pemulihan citra,
Telkomsel menggunakan strategi mortification, reduce offensiveness, dan
corrective. Evaluasi pada penelitian ini ditemukan bahwa masih ada silo dalam
komunikasi di dalam organisasi Telkomsel, sehingga apabila koordinasi antar tim
belum optimal
Deskripsi Lengkap