Penelitian ini mengkaji sumber semiotik dan kekuatan persuasi dalam video
YouTube Kemendikbud RI tentang Kurikulum Merdeka. Analisis multimodal
diterapkan untuk meneliti tiga video: "Merdeka Belajar episode 1", "Guru
Penggerak: Lebih Dekat dengan Murid", dan "Pesan Mas Menteri tentang
Kurikulum Merdeka". Temuan menunjukkan bahwa Kemendikbud RI
menggunakan berbagai sumber semiotik, termasuk visual kinestetik, soundtrack,
narasi, dan metafungsi, untuk membangun pesan persuasi. Makna eksperiensial,
interpersonal, dan tekstual diidentifikasi dalam setiap video. Persuasi dilakukan
melalui prinsip-prinsip retoris Aristoteles dan penggunaan pathos dan logos.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang strategi komunikasi
Kemendikbud RI dalam mempromosikan kurikulum merdeka. Temuan ini juga
dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye perubahan kebijakan di
masa depan.
Deskripsi Lengkap