Penelitian transdisiplin memungkinkan masalah dapat lebih dimengerti dan bersama-sama menghasilkan solusi dengan
keterlibatan disiplin-disiplin ilmu juga masyarakat sebagai partisipan. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan refleksi
keterlibatan penulis sebagai mahasiswa antropologi dalam mengikuti program pembelajaran dan penelitian partisipatif dan
transdisiplin dengan keterlibatan disiplin ilmu arsitektur, psikologi, dan geografi. Program ini diekspektasikan sebagai
kesempatan untuk memperdalam kemampuan dan pembelajaran antar disiplin dan mendorong keterlibatan masyarakat
dalam penelitian. Implementasinya program ini menghadapi kompleksitas dan tantangan, mengungkapkan keterbatasan
struktural dan metodologis. Dominasi perspektif disiplin yang membatasi integrasi dengan bidang lain terutama antropologi
serta penelitian partisipatif yang hanya bersifat formal menghasilkan solusi yang tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan
masyarakat. Secara keseluruhan, tulisan ini merefleksikan penelitian transdisiplin proses yang kompleks yang memerlukan
komitmen, keterbukaan, dan penghargaan terhadap setiap disiplin ilmu dan setiap suara yang terlibat, termasuk masyarakat.
Deskripsi Lengkap