Tulisan ini merupakan refleksi pribadi yang menggambarkan pengalaman saya selama magang sebagai Field Researcher di industri media televisi. Dalam perjalanan ini, saya berusaha mengintegrasikan pendekatan etnografi dan konsep nilai dalam antropologi sosial untuk memahami ketegangan antara idealisme akademik dan norma kerja profesional, khususnya dalam pelaksanaan survei audiens. Meski sering dihadapkan pada dilema antara keinginan untuk eksplorasi mendalam dan tuntutan efisiensi kerja, saya belajar bahwa membangun hubungan emosional dengan responden tidak hanya menjadi bagian dari pendekatan yang lebih humanis, tetapi juga membantu saya melihat secara lebih jelas cara menavigasi keseimbangan antara nilai-nilai subjektif dan objektif di tengah dinamika dunia kerja profesional. Pengalaman ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana antropologi dapat diterapkan dalam dunia kerja yang serba cepat dan pragmatis, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya nilai-nilai yang saya pelajari selama pendidikan dalam membentuk pola pikir dan cara saya bekerja.