Makalah ini merefleksikan pengalaman saya sebagai pekerja magang di stasiun televisi X, dengan fokus pada proses
navigasi tubuh di tengah norma gender yang beroperasi dalam ruang kerja. Berangkat dari posisi tubuh sebagai entitas
yang dikonstruksikan secara sosial, refleksi ini menyoroti bentuk-bentuk ekspresi diri yang dikontrol melalui aturan
tertulis dan tidak tertulis, serta proses dalam meresponsnya yang kemudian dilihat sebagai strategi adaptasi yang
situasional. Saya memposisikan tubuh sebagai subjek aktif yang memiliki agensi dalam menegosiasikan otonomi di
tengah ekspektasi sosial yang tidak selalu sejalan dengan nilai dan identitas personal. Tulisan ini dibagi ke dalam tiga
bagian utama. Bagian pertama membahas proses rekrutmen dan orientasi kerja sebagai pintu masuk awal dalam
memahami norma gender yang menyasar tubuh dan ekspresi diri. Bagian kedua mengeksplorasi dinamika kerja sehari-
hari, termasuk norma gender yang beroperasi dalam relasi antar individu maupun dalam kebijakan produksi. Bagian
ketiga merefleksikan strategi yang saya kembangkan dalam merespons ekspektasi sosial terhadap penampilan dan
perilaku, serta identitas diri yang dinegosiasikan di tengah budaya kerja yang cenderung heteronormatif. Melalui
pendekatan reflektif dan berangkat dari pengalaman personal, makalah ini menawarkan pembacaan kritis terhadap
reproduksi norma gender di ruang kerja kontemporer
Deskripsi Lengkap