Fokus pada penulisan ini adalah mengidentifikasi bagaimana humor seksis dalam konten
YouTube X, khususnya dalam video bertema street interview, merepresentasikan
hegemoni maskulinitas dan bentuk-bentuk misogini terhadap perempuan. Tidak hanya
itu, penulisan ini juga berfokus pada komodifikasi perempuan, di mana tubuh dan citra
perempuan dijadikan objek untuk kepentingan komersial dan peningkatan jumlah
penonton. Tujuannya adalah untuk menunjukan bahwa narasi misoginis dan komodifikasi
perempuan dalam konten YouTube X merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Penelitian ini mencakup data berupa transkrip dari lima video yang diunggah pada kanal
YouTube X, yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan Feminist Critical
Discourse Analysis (FCDA) dan teknik pengkodean misogini eksplisit dan implisit yang
dikembangkan oleh Strathern & Pfeffer. Data yang diperoleh kemudian dianalisis ke
dalam payung besar feminisme radikal untuk menganalisis relevansi antara patriarki dan
representasi perempuan di media digital. Temuan data menunjukkan bahwa humor seksis
tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai bentuk kekerasan
simbolik yang memperkuat objektifikasi perempuan, menormalisasi kontrol laki-laki atas
tubuh perempuan, dan mempertahankan posisi subordinatif perempuan dalam struktur
sosial. Representasi misoginis ini muncul secara eksplisit melalui seruan kekerasan,
penghinaan berbasis gender, sarkasme vulgar, objektifikasi seksual terang-terangan, serta
bentuk dominasi simbolik yang disampaikan melalui humor kasar dan langsung
merendahkan perempuan.
Deskripsi Lengkap