Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pola komentar pengguna media sosial X
terhadap korban kekerasan seksual laki-laki dengan menggunakan pendekatan
viktimologi kritis. Studi ini berfokus pada kasus "RS", seorang laki-laki yang
membagikan pengalaman kekerasan seksual yang dialaminya dalam sebuah utas di media
sosial X. Penulis melakukan seleksi data dan mengkategorikan komentar ke dalam lima
kategori utama: victim blaming, skeptisisme terhadap korban (victim sketicism), gender-
based hate, dukungan terhadap korban, dan kritik terhadap institusi. Tulisan ini
menggunakan perspektif viktimologi kritis dalam memahami pengalaman viktimisasi
yang tidak sesuai dengan konstruksi konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dominasi norma maskulinitas hegemonik (hegemonic masculinity), serta konstruksi
korban ideal (ideal victim) sangat mempengaruhi bagaimana masyarakat berbicara
mengenai korban laki-laki. Komentar-komentar negatif terhadap korban
mengindikasikan adanya penyangkalan terhadap posisi korban laki-laki sebagai korban
yang sah, serta memperlihatkan bias sosial sehingga menyebabkan korban mengalami
viktimisasi sekunder (secondary victimization).
Deskripsi Lengkap