Tulisan ini menelaah wacana agenda pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
dalam mempromosikan keadilan gender di global south melalui lensa poskolonial.
Melalui tinjauan pustaka sistematis, makalah ini menganalisis 78 literatur yang berkaitan
dengan topik ini untuk mengidentifikasi beberapa tema utama. Dengan menggunakan
metode taksonomi, literatur-literatur tersebut dikategorikan ke dalam lima tema umum,
yaitu: (1) konseptualisasi kesetaraan gender oleh PBB, indikator keberhasilannya, dan
solusi yang ditawarkan, (2) dampak dari solusi PBB di global south, (3) limitasi yang
dimiliki PBB, (4) tantangan yang dihadapi perempuan di global south, dan (5) solusi
alternatif yang diusulkan oleh feminis poskolonial. Tinjauan literatur ini juga membahas
dampak dan keterbatasan inisiatif PBB di global south, terutama terkait konteks historis
kolonialisme dan kesenjangan sosial-ekonomi kontemporer. Makalah ini mengkritisi
pendekatan PBB, khususnya yang berakar pada neoliberalisme, dan mengeksplorasi
solusi alternatif yang diajukan oleh para feminis poskolonial. Dengan menelaah literatur
akademik dan dokumen-dokumen PBB, studi ini bertujuan untuk memberikan kontribusi
terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang pembangunan yang responsif gender,
yang peka terhadap realitas empiris, dan menantang perspektif hegemonik yang sering
mendominasi diskusi global.
Deskripsi Lengkap