Popularitas K-Pop secara global sebagai bagian dari Hallyu Wave telah menjadi fenomena yang luar biasa dalam
lanskap hiburan dengan pengaruh masif yang dapat menjangkau audiens jauh melampaui Korea Selatan.
Popularitas yang masif ini sebagian besar hasil dari strategi penggunaan platform daring secara strategis oleh
perusahaan hiburan di Korea. Di era digital saat ini, interaksi penggemar melalui media sosial dan platform daring
dapat memperkuat hubungan emosional antara idola dan penggemarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
bagaimana hubungan parasosial antara idola K-Pop dan penggemar terbentuk melalui platform daring dan
dimanfaatkan untuk memperluas fandom dan membangun loyalitas penggemar. Penelitian ini menggunakan
metode tinjauan pustaka dengan menganalisis literatur yang terbit sejak tahun 2020 sampai 2025 dan membahas
topik-topik seperti K-Pop, fandom, komunitas daring, dan interaksi parasosial. Temuan dari penelitian ini
menunjukkan bahwa hubungan parasosial membentuk keterikatan emosional oleh penggemar, perilaku
konsumtif, dan partisipasi aktif dalam komunitas. Selain itu, penggunaan media sosial dan platform daring terbukti
efektif dalam memperkuat kedekatan emosional antara idola K-Pop dan penggemar. Studi ini juga menemukan
bahwa keterikatan emosional dan perilaku fans yang membentuk hubungan parasosial, juga merupakan bentuk
sosial-emosional dari teori identitas sosial.
Deskripsi Lengkap