Studi ini mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran JKT48 dalam membangun basis penggemar yang setia di
Indonesia, pasar yang beragam dan ideal untuk pertumbuhan grup idola (Kimura & Harris, 2020). Sebagai
waralaba lokal AKB48 dari Jepang, JKT48 menggunakan pendekatan emosional, dianalisis melalui model
AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dan teori kultivasi, untuk menarik audiens pria yang mencari koneksi
pseudo-romantis. Dengan pendekatan tinjauan literatur, penelitian ini mempelajari penggunaan pertunjukan
teater, kampanye digital, dan kolaborasi merek untuk menarik perhatian dan membangkitkan keinginan,
sementara teori kultivasi menjelaskan ikatan emosional yang terbentuk seiring pertumbuhan idola sejak usia
muda (Fan, 2022). Temuan menunjukkan strategi ini meningkatkan loyalitas penggemar, perilaku konsumtif,
dan penyembahan selebriti, menciptakan hubungan simbiosis antara grup dan pendukungnya (Mulyana et al.,
2019; Rumbi, 2023). Studi ini menyoroti efektivitas pemasaran emosional dalam industri budaya, dengan
rekomendasi penelitian kualitatif lebih lanjut untuk dinamika fandom. Kata kunci: JKT48, pemasaran
emosional, model AIDA, teori kultivasi, loyalitas penggemar.
Deskripsi Lengkap