Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-SOS 005/2025 Ses p
Judul : Perencanaan Partisipatif di Kota Tenggelam: Mobilisasi Sumber Daya sebagai Strategi Gerakan Sosial Rujak Center for Urban Studies dalam Menanggapi Isu Jakarta Tenggelam
Pengarang : Sesy Priliandra Shaqina
Strata :
Pembimbing : Dr. Dimas Dwi laksamana, B,Sc., M.Si.
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-SOS 005/2025 Ses p 2025-0005 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82122
Sampul
Abstrak
Penelitian ini mengkaji bagaimana LSM lingkungan memobilisasi sumber daya untuk merespons tantangan iklim, menggunakan skenario Jakarta tenggelam. Studi-studi terdahulu membahas mengenai peran LSM dalam isu lingkungan, terutama dalam strategi komunikasi dan edukasi lingkungan. Namun, masih sedikit perhatian yang diberikan pada bagaimana LSM mengorganisasi sumber daya internal dan eksternal mereka untuk mempertahankan sebuah gerakan sosial, khususnya dalam konteks perencanaan kota partisipatif. Dengan menggunakan teori Resource Mobilization Theory, penelitian ini menganalisis Rujak Center for Urban Studies sebagai studi kasus. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Rujak memobilisasi sumber daya material, manusia, sosial-organisasi, budaya, dan moral melalui gerakan perencanaan kotanya, dengan metode wawancara mendalam bersama Rujak, JRMK, ASF Jakarta, serta observasi lapangan. Temuan mennujukan bahwa Rujak tidak hanya mengadvokasi hak atas hunian, tetapi juga memastikan keamanan tenurial warga. Rujak turut membangun proyek perumahan kota berbasis partisipasi untuk meningkatkan ketahanan warga agar mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim, termasuk land subsidence dan kenaikan permukaan laut, dalam upaya menghadapi isu Jakarta tenggelam. Rujak mampu memobilisasi berbagai sumber daya dan mewujudkannya dalam bentuk konkret seperti kampung susun, riset, dan pameran, yang kemudian mereproduksi berbagai sumber daya lain untuk kembali diorganisasi. Penelitian ini merekomendasikan agar studi-studi mendatang dapat mengeksplorasi gerakan sosial melalui analisis komparatif lintas organisasi untuk memahami bagaimana penggunaan teori RMT dapat bervariasi tergantung pada konteks kelembagaan masing-masing.