Studi ini bertujuan untuk membangun model evaluasi dampak dengan fokus
mengkaji keterkaitan antara aspek tata kelola, kesesuaian, dan partisipasi sebagai faktor
determinan dari dampak program. Studi terdahulu belum banyak memberi perhatian pada
keterkaitan antara dampak program dengan faktor-faktor determinannya, seperti tata
kelola, kesesuaian, dan partisipasi. Studi ini mengkombinasikan beberapa metode
evaluasi program untuk menangkap keterkaitan yang lengkap antara tata kelola,
kesesuaian, dan partisipasi pada dampak program Sentul Community-based Housing and
Clean Water Access Improvement. Aspek tata kelola dievaluasi menggunakan metode
SWOT; korelasi kesesuaian, partisipasi pada dampak dievaluasi menggunakan metode
IKM; Sementara metode SROI digunakan untuk pemetaan dan penilaian dampak. Hasil
SWOT menunjukkan kekuatan utama program pada tingginya kualitas rumah yang
dibangun, dan kelemahan utama pada belum optimalnya distribusi air bersih. Di sisi
eksternal, keberadaan mitra atau pihak lain yang turut memberi perhatian pada Kampung
Cicadas menjadi peluang utama untuk kolaborasi, sementara debit air yang semakin
berkurang selalu menjadi ancaman utama. Analisis IKM memperlihatkan hubungan kuat
antara kesesuaian dengan dampak dan korelasi yang sedang antara partisipasi dengan
dampak. Evaluasi SROI menunjukkan rasio nilai dampak sosial sebesar 7,44:1. Artinya,
nilai dampak mencapai tujuh kali lipat dari nilai investasi, karena bentuk program sangat
relevan dengan kebutuhan dan pada akhirnya berdampak besar mengangkat kualitas
hidup para penerima manfaat. Studi ini memperlihatkan bahwa untuk program-program
yang sifatnya lebih karitatif seperti bantuan rumah, air bersih aspek kesesuaian lebih
penting dalam mengoptimalkan dampak dibandingkan aspek partisipasi. Berdasarkan
hasil evaluasi tersebut, riset ini menawarkan model optimalisasi dampak yang mencakup
strategi, aktor, dan peran untuk menyelesaikan masalah dari setiap dimensi dalam
penelitian ini.
Deskripsi Lengkap