Penelitian ini mengkaji transformasi dari hobi menjadi pekerjaan serta dampaknya
terhadap identitas kerja para social media influencer dalam konteks ekonomi gig.
Transformasi ini tidak hanya melibatkan aspek finansial atau pemasaran digital, tetapi
juga memunculkan dinamika identitas yang kompleks. Para influencer menghadapi
negosiasi berkelanjutan terhadap identitas kerja mereka di tengah tekanan komersialisasi
dan kontrol platform digital. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menganalisis
bagaimana influencer di platform TikTok menyeimbangkan identitas pribadi dengan
tuntutan pasar dalam lingkungan ekonomi yang terus berubah. Kerangka identitas kerja
yang digunakan adalah elemen-elemen yang dijelaskan oleh Adamsen (2021), yang
umumnya diterapkan pada pekerjaan konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
elemen-elemen tersebut juga relevan dalam pekerjaan gig, seperti yang dialami para
TikTok influencer. Namun, relevansi ini tidak sepenuhnya linier, karena terdapat
ketegangan diantara keduanya. Ketegangan ini muncul akibat perbedaan karakteristik
antara pekerjaan konvensional dan pekerjaan gig, seperti tekanan algoritma, ekspektasi
pasar, dan kontrol platform digital. Elemen identitas kerja yang stabil dalam pekerjaan
konvensional menjadi lebih cair dan terus dinegosiasikan dalam konteks pekerjaan gig.
Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami dinamika identitas kerja dalam
menghadapi tekanan ekonomi dan teknologi yang terus berkembang.
Deskripsi Lengkap