Penelitian ini mengkaji proses kerja yang dijalani host live streaming dalam industri live
shopping berbasis afiliasi yang mengarah pada kondisi eksploitasi diri. Studi-studi
terdahulu cenderung membingkai host sebagai figur ideal yang menguntungkan bagi
pihak lain, tanpa menelusuri realitas kerjanya secara mendalam. Padahal, pembingkaian
tersebut sarat dengan ekspektasi performa yang dilekatkan kepada host yang dapat
berdampak pada kondisi kerja mereka. Melalui pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi digital, penelitian ini
menemukan bahwa eksploitasi diri terjadi dalam proses kerja host, dan hal ini muncul
sebagai konsekuensi dari proses kerja yang hegemonik. Proses kerja yang hegemonik ini
terbentuk melalui penyebaran ekspektasi platform dan audiens yang dikemas sebagai
standar profesionalitas, lalu diinternalisasi host ke dalam rutinitas kerja siaran langsung.
Dalam praktiknya, host mengandalkan kerja immaterial yang menuntut pelibatan dan
kapitalisasi aspek-aspek personal sejak sebelum hingga setelah siaran. Akumulasi dari
proses kerja yang berlangsung terus-menerus ini secara perlahan mereproduksi tuntutan
atas diri sendiri, hingga host secara sadar bertindak sebagai pihak yang mengeksploitasi
berbagai aspek personal mereka, mulai dari waktu, fisik, emosi, finansial, hingga
kesadaran. Semua ini dijalani dengan anggapan bahwa pengorbanan diri merupakan
bagian dari profesionalitas kerja, sehingga eksploitasi diri diterima sebagai sesuatu yang
wajar dalam praktik kerja host.
Deskripsi Lengkap