Penelitian ini mengkaji bagaimana TikTok membentuk makna uang dan praktik pembayaran
kencan, khususnya terkait ekspektasi bahwa laki-laki harus membayar sebagai bentuk
tanggung jawab dalam relasi heteroseksual. Studi-studi sebelumnya lebih banyak membahas
peran sosialisasi keluarga dalam membentuk makna uang dan peran gender, namun masih
sedikit yang menyoroti peran TikTok sebagai media sosial yang memperkuat dan
menyebarkan norma tersebut di ruang digital. Melalui pendekatan etnografi digital, penelitian
ini menemukan bahwa algoritma TikTok memprioritaskan konten populer, sehingga praktik
laki-laki membayar kencan menjadi nilai dominan yang terus direproduksi di platform ini.
Proses ini memperkuat hierarki gender, di mana laki-laki diposisikan sebagai pihak yang
bertanggung jawab dan dominan, sementara perempuan cenderung diposisikan sebagai pihak
penerima yang pasif. Praktik membayar kencan tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi
tanggung jawab, tetapi juga menjadi mekanisme sosial yang menegaskan dan mereproduksi
hierarki gender dalam hubungan kencan di masyarakat kontemporer. Temuan ini
menunjukkan bahwa media sosial, khususnya TikTok, berperan penting dalam membentuk
dan memperkuat norma gender melalui praktik simbolik sehari-hari.
Deskripsi Lengkap