Penelitian ini mengkaji strategi Celebrity Political Endorsement (CPE) yang diterapkan dalam
kampanye pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada DKI Jakarta 2024, dengan
fokus pada peran figur politik Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan
tim pemenangan dan informan terkait, dan analisis dokumen. Teori CPE oleh Henneberg dan
Chen (2008) digunakan sebagai kerangka analisis untuk memahami bagaimana endorsement
selebritas politik mempengaruhi kredibilitas dan daya tarik pasangan calon. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik pengusung pasangan calon
Pramono Anung dan Rano Karno memadukan mesin partai dan endorsement figur politik
secara sinergis, dimana mesin partai diselaraskan agar kehadirannya tidak mencolok, menjaga
kampanye tetap inklusif dan menghindari polarisasi pasca-Pemilu Presiden 2024. Endorsement
figur politik berhasil memperkuat legitimasi dan memperluas basis dukungan, terutama dari
pemilih swing voters dan kelompok yang terfragmentasi, sehingga meningkatkan elektabilitas
pasangan Pramono-Rano di tengah persaingan ketat dengan Koalisi Indonesia Maju Plus
(KIM+).
Deskripsi Lengkap