Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia memiliki peran strategis dalam merespons
berbagai dinamika kawasan. Salah satunya adalah merespons konflik dan krisis
Myanmar pasca kudeta militer 2021 yang memicu ketidakstabilan politik,
pelanggaran hak asasi manusia (HAM), serta dilema diplomatik bagi ASEAN yang
terikat ASEAN Way sebagai pedoman interaksi dan pengambilan keputusan
antarnegara anggotanya. Sayangnya, implementasi prinsip-prinsip ASEAN Way
sering kali menjadi tantangan dalam konteks konflik dan krisis internal seperti di
Myanmar, khususnya dalam menyeimbangkan stabilitas kawasan dengan tuntutan
internasional untuk bertindak lebih tegas terhadap junta militer. Berkaitan dengan
hal ini, keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 diharapkan mampu memainkan
peran kunci guna mengimplementasikan strategi diplomasi yang dapat
mengharmonisasi berbagai kepentingan pihak-pihak yang saling bertentangan, baik
di internal ASEAN maupun pada tataran internasional. Menggunakan pendekatan
kualitatif dengan desain studi kasus, yang mengandalkan wawancara dan studi
literatur dalam pengumpulan data, penelitian ini berupaya memperoleh pemahaman
mendalam perihal dinamika keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023. Kemudian,
penggunaan transformational leadership theory sebagai kerangka analisis juga
membantu penelitian ini untuk memahami bagaimana Indonesia sebagai pemimpin
regional berperan membangun kesadaran moral dan visi kolektif guna menggerakan
ASEAN dalam merespons konflik dan krisis Myanmar. Lebih lanjut, konsep soft
power juga ditambahkan untuk menganalisis bagaimana Indonesia
mengoptimalkan daya tarik budaya, nilai politik, dan kebijakan luar negeri untuk
memperoleh pengaruh diplomatik serta membangun konsensus regional tanpa
kekerasan maupun intervensi langsung. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana Indonesia
memaksimalkan perannya sebagai Ketua ASEAN 2023, guna merespons konflik
dan krisis Myanmar melalui berbagai strategi diplomasi yang inklusif dan adaptif
dengan menyelaraskan kepentingan internal ASEAN dengan tuntutan komunitas
internasional
Deskripsi Lengkap