Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-POL 0032/2025 Bag s
Judul : Strategic Selectivity Indonesia Terhadap Hyundai Motors Group pada Midstream Industry dalam Global Value Chain Baterai Kendaraan Listrik Indonesia Tahun 2019?2024.
Pengarang : Bagus Andika Pratama
Strata :
Pembimbing : Dra. Riaty Raffiudin, M.A., Ph.D
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-POL 0032/2025 Bag s 2025-0032 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82192
Sampul
Abstrak
Penelitian ini akan meneliti tentang implementasi selektivitas strategis Indonesia yang dijalankan melalui peranannya sebagai fasilitator, regulator, dan produsen dalam pengembangan midstream industry baterai kendaraan listrik di Indonesia. Penelitian ini mengajukan argumen bahwa kebijakan pengembangan baterai EV Indonesia memiliki state strategic selectivity nya yang akan memberikan kesempatan kepada investor luar negeri yang bersedia menyesuaikan rencana investasinya dengan persyaratan nasionalistis yang diberikan oleh Indonesia. Dengan menggabungkan metode wawancara mendalam dan studi literatur, serta menggunakan teori State Strategic Selectivity dari Bob Jessop dan teori Role of the State in GVCs dari Rory Horner dan Matthew Alford sebagai alat analisis, penelitian ini memberikan temuan yang akan memperlihatkan bagaimana state strategic selectivity diimplementasikan melalui berbagai peran-peran negara terutama sebagai fasilitator dan regulator dalam kebijakan pengembangan industri baterai kendaraan listrik. Kedua peranan ini terlihat mulai dari pemberian insentif fiskal dan non-fiskal, penjajakan lobi dengan investor potensial, sampai dengan penetapan kebijakan TKDN. Akan tetapi, peran sebagai produsen dengan pendirian PT Indonesia Battery Corporation sebagai BUMN utama yang turut berperan dalam produksi baterai EV dan tata kelola industri baterai EV belum menunjukkan adanya indikasi selektivitas strategis negara. . Sebagai respon atas selektivitas negara, Hyundai Motors kemudian melakukan 5 strategi bisnis ? 3 teknikal dan 2 diskursif ? yang berhasil membuatnya menjadi salah satu early player pada midstream industry baterai EV di Indonesia dan menjadikannya sebagai manufaktur EV dengan value chain paling lengkap. Dalam kaitannya dengan fenomena GVCs baterai kendaraan listrik, penelitian ini memperlihatkan state strategic selectivity memiliki peranan dalam menentukan investor luar negeri yang dapat melakukan investasi dalam sebuah negara dan menentukan kebijakan industri yang dipilih untuk untuk merespon fenomena GVCs yang sedang berlangsung.