Industri kecantikan di Indonesia telah berkembang secara signifikan dan mulai memanfaatkan
popularitas influencer dalam meningkatkan reputasi merek. Berangkat dari situasi tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya influencer marketing di industri
kecantikan Indonesia. Seiring meningkatnya penggunaan media sosial pada abad ke-21,
influencer marketing juga berkembang pesat dan telah banyak diteliti melalui pendekatan
model komunikasi tradisional. Artikel ini akan menggunakan teori Two-Step Flow oleh Katz
dan Lazarsfeld untuk memahami bagaimana kampanye ?Tasya Farasya Approved? telah
mempengaruhi popularitas merek kecantikan. Tasya Farasya, seorang tokoh yang dikenal di
Instagram dengan lebih dari 7 juta pengikut, merupakan salah satu influencer kecantikan
terpopuler di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten
terhadap kampanye Tasya Farasya Approved di kanal Youtube. Sejalan dengan hal tersebut,
studi ini berargumen bahwa influencers memiliki peran sebagai moderator untuk memasarkan
merek kecantikan di media sosial. Penelitian ini telah menemukan bahwa kampanye ?Tasya
Farasya Approved? berperan sebagai jembatan komunikasi yang menyaring, menafsirkan, dan
mendistribusikan informasi produk kepada audiensnya yang meningkatkan minat beli. Kontribusi penelitian ini terletak pada penggabungan analisis konten video dengan observasi
penerapan label di e-commerce, serta validasi respon audiens melalui komentar, sehingga
memberikan perspektif holistik mengenai jalur komunikasi influencer marketing dari konten
hingga keputusan pembelian konsumen.
Deskripsi Lengkap