Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-KES 005/2025 And k
Judul : Kondisi Kawasan Tempat Tinggal Anak Miskin Perkotaan (Kajian Literatur Situasi dan Kebijakan di Kota Jakarta dan Rio de Janeiro)
Pengarang : Andhini
Strata :
Pembimbing : Ni Luh Putu Maitra Agastya, S.Sos, MSW., Ph.D
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-KES 005/2025 And k 2025-0005 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82199
Sampul
Abstrak
Perkotaan telah menyediakan berbagai peluang peningkatan kesejahteraan, tetapi tidak sepenuhnya mampu dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama oleh anak- anak miskin yang kerap tereksklusi. Fenomena kelangkaan lahan yang kerap terjadi di perkotaan telah membuat anak-anak tersebut tinggal di kawasan informal dengan akses terhadap infrastruktur dan sumber daya yang terbatas. Kondisi ini memperburuk kerentanan mereka dan menciptakan akumulasi faktor risiko, yakni kondisi yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak di masa depan. Maka dari itu, penelitian ini berupaya melihat bagaimana kondisi kawasan tempat tinggal anak miskin perkotaan dan kebijakan terkait dengan membandingkan Jakarta dan Rio de Janeiro, dua kota yang memiliki kemiripan demografi, ekonomi, dan juga kondisi kemiskinan. Analisis dilakukan dengan menggunakan konsep utama Children's Rights and Urban Planning Principles dari UNICEF (2018) serta Kebijakan Sosial dan Pembangunan Kota dari Jo Beall (2019). Kedua konsep ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor protektif, yakni elemen-elemen yang dapat meredam dampak dari faktor risiko yang dihadapi anak miskin kota. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa artikel jurnal dengan rentang waktu publikasi 2020-2025 yang bersifat open access. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lingkungan tempat tinggal anak-anak miskin di Jakarta dan Rio de Janeiro telah menempatkan mereka pada posisi yang rentan terhadap berbagai bentuk deprivasi, terutama pada aspek hunian, sanitasi, kesehatan, pengolahan sampah, dan jaringan transportasi publik. Kondisi ini tercermin dari situasi permukiman tempat tinggal anak-anak miskin perkotaan. Kebijakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut sudah diupayakan melalui beberapa program seperti pengadaan hunian publik, penyediaan ruang bermain, sampai layanan kesehatan. Akan tetapi, pada implementasinya masih memerlukan banyak peningkatan karena kebijakan-kebijakan tersebut masih belum benar-benar menyentuh akar permasalahan dan masih belum menempatkan kebutuhan anak sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan pada Pemerintah Kota Jakarta meliputi pengadaan hunian layak terintegrasi, layanan kesehatan yang proaktif, serta perlindungan ruang bermain anak. Keterbatasan literatur menjadi tantangan dalam penelitian ini sehingga studi lanjutan menggunakan referensi yang lebih beragam diperlukan untuk memperkaya pemahaman terkait isu ini.