Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-KES 006/2025 Ama k
Judul : Kualitas Kehidupan Kerja Tutor Pengajar ISCO Foundation di Jakarta
Pengarang : Amanda Febiyana
Strata :
Pembimbing : Dr. Sari Viciawati Machdum, S.Sos., M.Si.
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-KES 006/2025 Ama k 2025-0006 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82200
Sampul
Abstrak
Penelitian ini mengkaji gambaran kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life) tutor pengajar di sebuah organisasi pelayanan kemanusiaan yang berfokus pada pendidikan nonformal, yakni ISCO Foundation. Organisasi ini mendampingi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera melalui kegiatan belajar yang dilakukan secara berkala di sanggar-sanggar belajar di wilayah Jakarta. Dalam konteks ini, tutor pengajar memainkan peran sentral dalam menjaga kesinambungan proses belajar, membangun kedekatan sosial dengan anak-anak dampingan, serta menjalankan nilai-nilai pemberdayaan dalam pendidikan berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas kehidupan kerja tutor pengajar ISCO Foundation, serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dan upaya yang dilakukan dalam melaksanakan tugas keseharian mereka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima tutor pengajar selama periode Januari hingga Juni 2025. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dari total 20 tutor pengajar aktif di Jakarta, dengan mempertimbangkan keragaman pengalaman kerja serta keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan kelembagaan. Untuk memperkuat validitas dan reliabilitas data, dilakukan triangulasi dengan mewawancarai tiga Project Officer (PO) yang memiliki peran supervisi dan koordinasi terhadap sanggar tempat para tutor bertugas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutor pengajar ISCO Foundation bekerja dalam lingkungan yang secara umum mendukung pelaksanaan tugas mereka. Dukungan tersebut mencakup aspek moral, seperti relasi yang hangat antar tutor dan dengan anak-anak dampingan, maupun aspek operasional, seperti tersedianya insentif dan ruang partisipasi dalam pengambilan keputusan organisasi. Tutor juga mendapatkan akses terhadap pelatihan dan evaluasi kerja, meskipun frekuensi dan keteraturannya masih menjadi catatan. Selain itu, mereka memiliki ruang untuk menyuarakan pendapat dan terlibat dalam dinamika organisasi secara partisipatif. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya sejumlah tantangan yang berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja tutor, antara lain pelatihan yang tidak dilakukan secara berkala, keterbatasan materi ajar dan fasilitas belajar, serta proses penyelesaian masalah internal yang cenderung lambat. Dalam menghadapi tantangan tersebut, para tutor menunjukkan inisiatif dalam menyesuaikan diri dan tetap berupaya menjaga semangat kerja. Mereka juga berusaha menjaga keseimbangan antara peran profesional dan kehidupan pribadi, serta memaknai pekerjaan ini sebagai bentuk kontribusi sosial yang memberi kepuasan batin dan makna personal. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi untuk memperluas pemahaman mengenai dinamika kualitas kehidupan kerja dalam konteks organisasi pelayanan kemanusiaan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan kajian Ilmu Kesejahteraan Sosial, khususnya dalam mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan, serta menjadi refleksi untuk organisasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif bagi para pekerja dalam bidang pendidikan.