Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-KES 0022/2025 Ais d
Judul : Dukungan Sosial dalam Pembentukan Identitas Anak Jalanan
Pengarang : Aisha Qori Aina
Strata :
Pembimbing : Dr. Johanna Debora Imelda, M. A.
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-KES 0022/2025 Ais d 2025-0022 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82216
Sampul
Abstrak
Perkembangan identitas merupakan tugas krusial bagi remaja, tetapi menjadi sangat kompleks bagi mereka yang hidup di jalanan, di mana tekanan ekonomi, stigma sosial, dan keterbatasan akses seringkali menghambat proses eksplorasi diri dan pembentukan komitmen identitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran dukungan sosial dalam pembentukan identitas remaja yang menjadi anak jalanan, berlokasi di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, yang dipilih karena merupakan wilayah padat penduduk dengan kompleksitas masalah sosial dan demografi remaja khas dimiliki anak jalanan di Kelurahan Penjaringan, menciptakan kerentanan tersendiri bagi kelompok usia muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap delapan informan anak jalanan berusia 13 hingga 17 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan, pada usia 13 hingga 17 tahun, menghadapi hambatan signifikan dalam eksplorasi peran dan pembentukan komitmen identitas mereka. Mereka sering berada dalam status moratorium identitas atau kebingungan identitas, tetapi beberapa menunjukkan ciri pemaksaan identitas atau pencapaian identitas dalam aspek tertentu. Dukungan sosial adalah elemen krusial dalam pembentukan identitas remaja yang menjadi anak jalanan, dukungan yang komprehensif dan dirasakan efektif, berasal dari berbagai sumber dan dalam beragam bentuk memfasilitasi eksplorasi peran yang lebih terarah dan pembentukan komitmen identitas yang lebih jelas. Namun, sifat dukungan dan bagaimana penerima merasakannya juga menentukan pembentukan identitas, di mana dukungan yang terasa nyata dan personal berkontribusi pada kemampuan remaja untuk melewati krisis identitas dengan lebih baik dan mencapai status moratorium identitas yang produktif atau bahkan pencapaian identitas.