Perkembangan identitas merupakan tugas krusial bagi remaja, tetapi menjadi sangat
kompleks bagi mereka yang hidup di jalanan, di mana tekanan ekonomi, stigma sosial,
dan keterbatasan akses seringkali menghambat proses eksplorasi diri dan pembentukan
komitmen identitas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran
dukungan sosial dalam pembentukan identitas remaja yang menjadi anak jalanan,
berlokasi di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, yang dipilih karena merupakan
wilayah padat penduduk dengan kompleksitas masalah sosial dan demografi remaja khas
dimiliki anak jalanan di Kelurahan Penjaringan, menciptakan kerentanan tersendiri bagi
kelompok usia muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan
data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap delapan
informan anak jalanan berusia 13 hingga 17 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
anak jalanan, pada usia 13 hingga 17 tahun, menghadapi hambatan signifikan dalam
eksplorasi peran dan pembentukan komitmen identitas mereka. Mereka sering berada
dalam status moratorium identitas atau kebingungan identitas, tetapi beberapa
menunjukkan ciri pemaksaan identitas atau pencapaian identitas dalam aspek tertentu.
Dukungan sosial adalah elemen krusial dalam pembentukan identitas remaja yang
menjadi anak jalanan, dukungan yang komprehensif dan dirasakan efektif, berasal dari
berbagai sumber dan dalam beragam bentuk memfasilitasi eksplorasi peran yang lebih
terarah dan pembentukan komitmen identitas yang lebih jelas. Namun, sifat dukungan
dan bagaimana penerima merasakannya juga menentukan pembentukan identitas, di
mana dukungan yang terasa nyata dan personal berkontribusi pada kemampuan remaja
untuk melewati krisis identitas dengan lebih baik dan mencapai status moratorium
identitas yang produktif atau bahkan pencapaian identitas.
Deskripsi Lengkap