Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-KES 0034/2025 Sab p
Judul : Pengaruh Inklusivitas Lingkungan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan Kepuasan Kerja sebagai Mediator pada karyawan di Perusahaan X
Pengarang : Sabina Anjali Soraya
Strata :
Pembimbing : Getar Hati, S.Kesos, M. Kesos, Ph.D.
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-KES 0034/2025 Sab p 2025-0034 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82228
Sampul
Abstrak
Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku sukarela karyawan yang melampaui tuntutan formal pekerjaan dan berperan penting dalam membangun lingkungan kerja yang suportif. Dalam konteks kesejahteraan pekerja, Organizational Citizenship Behavior (OCB) menjadi indikator adanya hubungan kerja yang harmonis, saling menghargai, dan rasa memiliki terhadap organisasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjamin kesejahteraan sosial karyawan melalui praktik inklusif dan adil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inklusivitas lingkungan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian dilakukan dari Januari hingga Juni 2025. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), berdasarkan data survei terhadap 155 karyawan tetap di Perusahaan X. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa inklusivitas lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (path coefficient = 0,856; p < 0,05), yang menandakan bahwa semakin inklusif suatu lingkungan kerja, semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan. Kepuasan kerja juga berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (path coefficient = 0,568; p < 0,05), memperkuat peran kesejahteraan psikososial sebagai pendorong perilaku sukarela karyawan. Sebaliknya, pengaruh langsung inklusivitas terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) tidak signifikan (p = 0,084), namun pengaruh tidak langsung melalui kepuasan kerja sangat signifikan (p < 0,001), dengan nilai Variance Accounted For (VAF) sebesar 49,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi secara substansial hubungan antara inklusivitas dan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Temuan ini menggarisbawahi bahwa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif tidak hanya berdampak pada persepsi keadilan dan keterlibatan, tetapi juga menjadi landasan bagi kesejahteraan sosial. Organizational Citizenship Behavior (OCB), dalam hal ini, bukan sekadar kontribusi tambahan, tetapi refleksi dari kondisi kerja yang sehat dan bermakna secara relasional.