Berdasarkan Indeks Perlindungan Anak (IPA), Indonesia memiliki rata-rata keberhasilan perlindungan anak sebesar 63,30%, dengan 12 Kota/Kabupaten masih berada di bawah angka 60%. Capaian rendah ini menunjukkan masih lemahnya upaya perlindungan anak di berbagai daerah. Dalam konteks ini, kehadiran Forum Anak menjadi penting. Sebagai pihak yang dekat dalam kehidupan sehari-hari anak, Forum Anak memiliki peran penting untuk mendorong kesadaran masyarakat atas hak-hak anak dan mencegah terjadinya eksploitasi anak. Melalui analisis literatur dengan metode critical review, karya akhir ini mengkaji peran Forum Kota Layak Anak (FOKLA) dan Forum Anak untuk mendukung program Kota Layak Anak. Kajian sekunder ini dilakukan pada rentang waktu Februari hingga Juni 2024, dengan mengkritisi satu skripsi dan dua artikel jurnal yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2018?2022 yang membahas peran FOKLA dan Forum Anak dalam mendukung Program Kota Layak Anak. Kajian literatur ini mengungkapkan bahwa FOKLA dan Forum Anak berkontribusi penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kota Layak Anak (KLA). Hasil analisis kritis atas kajian literatur ini menunjukkan bahwa FOKLA dan Forum Anak memiliki peran sebagai pemercepat perubahan, broker, dan advocator. Kendala yang dialami oleh FOKLA dan Forum Anak dalam mendukung Program Kota Layak Anak (KLA) dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kendala internal komunitas sasaran yang meliputi: faktor predisposisi, kebiasaan komunitas sasaran, dan ketergantungan komunitas sasaran terhadap orang lain; serta kendala eksternal komunitas yang berasal dari luar komunitas sasaran yang meliputi faktor penguat perubahan, kelompok kepentingan, dan faktor pemungkin perubahan. Kajian ini memberikan saran agar meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaan Program KLA dengan memperkuat peran FOKLA sebagai mitra strategis dalam advokasi kebijakan dan pengawasan implementasi program, serta mendorong keterlibatan aktif Forum Anak dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program sebagai representasi suara anak.