Dewasa ini, pekerja anak menjadi satu fenomena yang banyak ditemukan di berbagai
belahan dunia, termasuk Indonesia. Anak termasuk dalam kelompok rentan. Dengan
menjadi pekerja anak, maka anak akan mengalami kerentanan ganda dikarenakan
pekerjaan yang mereka lakukan dapat membahayakan mereka secara fisik, mental, sosial,
maupun moral. Banyak hak-hak anak yang dirampas ketika ia menjadi pekerja anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pekerja anak di Indonesia serta faktor
penyebab dari munculnya pekerja anak di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kajian literatur dengan model telaah kasus. Telaah kasus
dilakukan dengan menggunakan 7 artikel jurnal mengenai pekerja anak di Indonesia
dalam kurun waktu 2016-2024. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa
mayoritas sektor pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja anak di Indonesia adalah sektor
jasa. Kemudian, terdapat perbedaan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja anak di
Indonesia berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka. Selain itu, perbedaan gender juga
turut menjadi penyebab adanya perbedaan jenis pekerjaan. Pekerja anak terjebak dalam
situasi kerja yang berbahaya dan jam kerja yang panjang serta rentan terhadap kekerasan
fisik, verbal, maupun seksual. Hal ini diperparah dengan besaran nominal upah yang
mereka terima tidak dapat dikategorisasikan sebagai upah yang layak. Kendati demikian,
terdapat banyak faktor yang menyebabkan anak tetap bekerja, yang mayoritas
dikarenakan kondisi ekonomi keluarga. Selain itu, faktor interaksi dengan lingkungan
sekitar juga dapat memegaruhi keputusan anak dalam bekerja. Norma budaya yang
tumbuh di masyarakat terkait tradisi mengenai pekerja anak juga turut mendukung dalam
meningkatnya jumlah pekerja anak. Budaya patriarki di Indonesia kerap kali menjadi
faktor tambahan dalam menjadikan anak, khususnya anak perempuan, menjadi pekerja
anak. Pekerja anak juga muncul dikarenakan bargaining power mereka yang lemah dalam
menuntut hak-hak mereka yang justru menjadikan mereka diminati oleh pemberi kerja.
Selain itu, gagalnya orangtua atau pengasuh dalam mengasuh anak juga menjadi
penyebab pekerja anak menjamur di Indonesia. Beberapa anak bekerja atas keinginan
sendiri tanpa adanya paksaan dari segi kondisi. Hal ini dikarenakan merupakan suatu
kebanggaan bagi mereka jika mereka bisa mandiri.
Deskripsi Lengkap