Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : SK-KES 0047/2025 Ris h
Judul : Hubungan antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kesejahteraan Subjektif Penerima Program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di Universitas Indonesia
Pengarang : Risqa Amanda
Strata :
Pembimbing : Dr. Sofyan Cholid, S.Sos, M.Si.
Fakultas : Fakultas Ilmu Politil
Tahun : 2025
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-KES 0047/2025 Ris h 2025-0047 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82241
Sampul
Abstrak
Mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah kerap menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan dinamika kehidupan kampus, meskipun telah mendapatkan dukungan melalui kebijakan afirmatif seperti program beasiswa. Kondisi ini mencerminkan adanya kerentanan psikososial yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka, terutama pada fase perkembangan krusial sebagai mahasiswa yang sedang berada pada tahap emerging adulthood. Pada fase ini, individu sedang berada dalam proses pencarian jati diri, membangun relasi sosial yang bermakna, serta menetapkan arah hidup ke depan. Dalam konteks tersebut, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kesejahteraan subjektif, yaitu sejauh mana individu merasa puas terhadap hidupnya dan sering merasakan emosi positif dibandingkan emosi negatif. Persepsi terhadap dukungan sosial menjadi penting karena dapat menumbuhkan rasa aman, diterima, dan terhubung dengan lingkungan. Sementara itu, efikasi diri menggambarkan keyakinan seseorang atas kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan. Minimnya kedua faktor tersebut dapat membuat mahasiswa dari keluarga kurang mampu cenderung memiliki tingkat kesejahteraan subjektif yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan kesejahteraan subjektif mahasiswa penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) di Universitas Indonesia (UI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2025. Instrumen yang digunakan meliputi Skala Kesejahteraan Subjektif, Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan General Self-Efficacy Scale (GSES). Penelitian ini melibatkan 181 mahasiswa penerima KJMU di Universitas Indonesia sebagai sampel. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan bantuan Microsoft Excel dan SPSS untuk memperoleh gambaran serta hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat kesejahteraan subjektif dan dukungan sosial dalam kategori tinggi, sementara efikasi diri dalam kategori sedang. Analisis dengan uji Somers? D menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif (D = .299, p < .001), begitu pula dengan efikasi diri (D = .255, p < .001). Meskipun kekuatan hubungan berada pada kategori lemah, hasil ini tetap menunjukkan bahwa baik dukungan sosial maupun efikasi diri memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan subjektif mahasiswa. Temuan ini menegaskan bahwa persepsi akan adanya dukungan sosial yang memadai serta keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup mahasiswa, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi penyelenggara beasiswa untuk tidak hanya memberi bantuan finansial, tetapi juga intervensi psikososial, serta mendorong riset lanjutan untuk kesejahteraan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.