Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan pembangunan pariwisata di
Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Banyuwangi menggunakan pendekatan endogenous
development. Pendekatan ini menekankan pentingnya pembangunan yang bertumpu pada
kekuatan lokal melalui pengembangan sistem produktif lokal, penguatan kelembagaan lokal
serta difusi inovasi dan pengetahuan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode
kajian literatur yang memperoleh data dari dokumen pemerintah, buku, literatur ilmiah terkait,
dan artikel berita. Analisis dilakukan berdasarkan human capital sebagai landasan utama yang
kemudian diperinci dalam empat respon lokal yaitu, pembangunan infrastruktur untuk
pembangunan lokal, pengembangan kapasitas kewirausahaan, difusi inovasi teknis dan
pengetahuan, dan jaringan kelembagaan lokal. Hasil kajian memperlihatkan kedua kabupaten
memiliki kebijakan pembangunan pariwisata yang mencerminkan prinsi pembangunan
endogen. Di Kabupaten Kulon Progo, kebijakan-kebijakan yang mengayomi seperti Rencana
Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah, Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah, Peraturan Bupati, serta dokumen perencanaan dari Dinas Pariwisata dan Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah menunjukkan arah pengembangan pariwisata yang
didukung oleh penguatan kapasitas masyarakat, kewirausahaan lokal, serta pelibatan komunitas
dalam kelembagaan wisata. Sementara pada Kabupaten Banyuwangi, kebijakan seperti
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah, Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah, Keputusan Bupati, dokumen perencanaan dari Dinas Pariwisata dan Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan, Keputusan Bupati, dan Keputusan Kepala Desa telah
menunjukkan upaya pembangunan yang terintegrasi melalui koordinasi lintas sektor, promosi
digital, dan penguatan kapasitas masyarakat serta sistem kelembagaan formal. Kedua wilayah
ini menunjukkan perhatian terhadap peningkatan human capital sebagai bagian dari strategi
penguatan daya saing lokal.
Deskripsi Lengkap