Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KRI 001/2025 Aul u
Judul Upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika di Apartemen?X? Jakarta Selatan
Pengarang Aulia Dwi Adhitya
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci Penyalahgunaan Narkotika, Peredaran Narkotika, Situational Crime Prevention, Ruang Privat, Ruang Semi-privat
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KRI 001/2025 Aul u 2025-0001 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82262
Sampul
Abstrak
Narkotika merupakan zat yang secara medis digunakan untuk meredakan rasa nyeri. Namun, apabila dikonsumsi tanpa pengawasan atau tidak sesuai dengan anjuran medis, zat ini dapat menimbulkan ketergantungan yang membahayakan. Berdasarkan Indonesian Drugs Report tahun 2023, tercatat sebanyak 4,8 juta penduduk Indonesia dalam rentang usia 15?64 tahun telah terpapar NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Fenomena penyalahgunaan narkotika kini semakin marak, khususnya di kawasan hunian vertikal seperti apartemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika ditinjau hanya melalui perspektif Situational Crime Prevention, sistem keamanan Apartemen "X" belum sepenuhnya efektif. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan praktik penyalahgunaan dan peredaran narkotika yang terjadi di ruang-ruang privat dan semi privat, yang sulit dijangkau oleh mekanisme pengawasan situasional semata. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif dengan mengintegrasikan Social Crime Prevention dan Community Crime Prevention, yang menekankan pentingnya partisipasi aktif komunitas, penguatan norma sosial, serta pembentukan ikatan sosial yang kuat untuk membangun ketahanan lingkungan terhadap kejahatan laten yang tersembunyi. Dengan kata lain, sistem keamanan di Apartemen "X" masih berada dalam fase transisi dari pendekatan konvensional berbasis fisik menuju sistem yang lebih cerdas, adaptif, dan kolaboratif. Transisi ini memerlukan pembaruan teknologi, penguatan koordinasi lintas sektor, serta peningkatan kapasitas aktor keamanan, baik formal maupun informal. Tanpa adanya transformasi yang menyeluruh dan berkelanjutan, sistem keamanan yang ada berpotensi tidak mampu mengantisipasi bentuk-bentuk kejahatan laten yang semakin kompleks dalam struktur sosial apartemen modern. Meskipun sistem keamanan yang diterapkan telah berhasil menurunkan angka penyalahgunaan dan peredaran narkotika dari tahun ke tahun, masih terdapat berbagai aspek yang perlu diperbaiki, seperti mekanisme pendataan, kolaborasi antarpemangku kepentingan, penegakan aturan yang lebih tegas, serta peningkatan kepatuhan penghuni terhadap regulasi yang berlaku.