Perkembangan teknologi deepfake memberikan kemudahan dalam industri perfilman,
khususnya dalam menciptakan efek visual yang lebih realistis dan inovatif, namun,
teknologi ini justru turut dimanfaatkan dalam kejahatan pornografi deepfake yang
penyebarannya marak di media sosial, sehingga memunculkan kekhawatiran bagi
masyarakat khususnya dengan meningkatnya kasus pornografi deepfake di Indonesia.
Kondisi ini menuntut adanya upaya pencegahan kejahatan yang komprehensif dan
terkoordinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data
kasus-kasus pornografi deepfake yang terjadi di media sosial serta wawancara mendalam
dengan pihak-pihak pengawasan formal, yaitu kepolisian, akademisi, dan Kementerian
Komunikasi dan Digital. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya membangun
kemitraan lintas lembaga dalam upaya pencegahan kejahatan pornografi deepfake,
khususnya dalam hal penguatan regulasi, peningkatan literasi digital, pengembangan
teknologi pendeteksi berbasis kecerdasan buatan (AI), serta pengawasan yang lebih ketat
di ranah digital.
Deskripsi Lengkap