Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KRI 006/2025 Bre k
Judul Kekerasan Simbolik: Perempuan Dalam Budaya Di Halmahera
Pengarang Brenda Thessalonika Hetharia
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci Kekerasan Simbolik, Patriarki, Perempuan, Budaya Halmahera, KDRT, Normalisasi
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KRI 006/2025 Bre k 2025-0006 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82267
Sampul
Abstrak
Penelitian ini mengkaji kekerasan simbolik yang dialami perempuan dalam budaya patriarki di Halmahera, terutama terkait dengan tradisi pernikahan adat yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat. Berangkat dari perspektif feminis radikal, penelitian ini menyoroti bagaimana kekerasan simbolik dilembagakan dan dinormalisasi dalam masyarakat, bahkan oleh korban sendiri, sehingga seringkali tidak disadari sebagai bentuk kekerasan. Melalui pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap korban, tetua adat, dan aparat penegak hukum, ditemukan bahwa budaya patriarki, yang diperkuat oleh tradisi pernikahan, berkontribusi pada dominasi laki-laki dan kekerasan dalam rumah tangga, baik fisik maupun simbolik. Kurangnya kesadaran korban dan dukungan kelembagaan memperburuk siklus kekerasan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kekerasan simbolik adalah manifestasi dari ketidakseimbangan kekuasaan gender yang mengakar kuat. Selain itu adanya penormalisasian oleh masyarakat semakin memperkuat kekerasan simbolik untuk tetap bertahan. Oleh karena itu, disarankan adanya edukasi kesetaraan gender sejak dini, intervensi hukum yang tegas, peninjauan ulang budaya lokal, serta peningkatan layanan modern untuk mengakhiri siklus kekerasan yang tak terlihat ini.