Deskripsi Lengkap

PengarangOctaviani Safruddin
JudulMalpraktik Pemilu: Studi Kasus Pelaksanaan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 di Kota Depok
Pembimbing/SupervisorDr. Sri Budi Eko Wardani, M.Si
Bahasa UtamaIndonesia
AbstrakPenelitian ini mengkaji bentuk-bentuk malpraktik yang terjadi dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Kota Depok. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini memusatkan perhatian pada praktik maladministrasi dan manipulasi prosedural yang berpotensi merusak integritas pemilu. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori electoral malpractice Sarah Birch. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan penyelenggara pemilu serta dokumentasi dari Bawaslu dan KPU. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekurangan logistik, pelanggaran administratif, kesalahan teknis oleh KPPS, serta gangguan dalam distribusi surat suara yang berdampak langsung pada kualitas pemilu. Temuan ini menunjukkan pentingnya perbaikan sistemik dalam tata kelola pemilu untuk menjaga kepercayaan publik dan demokrasi substansial.
Jenis Bahankarya akademis
Kode BahasaIND
No. Induk2025-0004
Catatan Umum
No. Barkod2025-0004
Kata KunciMalpraktik Pemilu, Pemungutan Suara, Penghitungan Suara, Kota Depok, Integritas Pemilu
Kota TerbitDepok
Tahun2025
Subjek
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiGedung MBRC Lantai 2
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi Elektronik
Sumber KoleksiKewajiban Mahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. PanggilTS-POL 004/2025 Oct m
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-POL 004/2025 Oct m 2025-0004 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82276
Sampul
Abstrak
Penelitian ini mengkaji bentuk-bentuk malpraktik yang terjadi dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Kota Depok. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini memusatkan perhatian pada praktik maladministrasi dan manipulasi prosedural yang berpotensi merusak integritas pemilu. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori electoral malpractice Sarah Birch. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan penyelenggara pemilu serta dokumentasi dari Bawaslu dan KPU. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekurangan logistik, pelanggaran administratif, kesalahan teknis oleh KPPS, serta gangguan dalam distribusi surat suara yang berdampak langsung pada kualitas pemilu. Temuan ini menunjukkan pentingnya perbaikan sistemik dalam tata kelola pemilu untuk menjaga kepercayaan publik dan demokrasi substansial.