Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-POL 0012/2025 Jon p
Judul Politik Etnis dalam Pemilihan Kepala Daerah Di Kabupaten Nias Selatan Tahun 2020
Pengarang Jonnifer Aldin Cornelius Waruwu
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci Politik Etnis, Mobilisasi Politik, Pilkada Nias Selatan
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-POL 0012/2025 Jon p 2025-0012 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82284
Sampul
Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai politik etnis dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Nias Selatan Tahun 2020 yang menunjukan penggunaan strategi mobilisasi etnis dalam memenangkan kontestasi Pilkada Nias Selatan 2020. Penelitian ini menggunakan teori mobilisasi etnis Thelma (2024). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Paslon Hilarius Duha-Firman Giawa dan Paslon Idealisman Dachi- Sozanolo Nduru dalam Pilkada Nias Selatan 2020 memanfaatkan etnis sebagai basis mobilisasi melalui strategi penggabungan etnis Öri Gomo dan Öri Raya untuk membentuk basis dukungan. Hasil perolehan suara menunjukan kemenangan Paslon Hilarius Duha-Firman Giawa. Hilarius Duha-Firman Giawa berhasil memobilisasi etnis melalui pendekatan identitas kebudayaan. Sementara Paslon Idealisman Dachi-Sozanolo Nduru yang melakukan strategi penggabungan etnis Öri Gomo dan Öri Raya mengalami kekalahan pada Pilkada Nias Selatan tahun 2020, yang disebabkan oleh kegagalan mereka dalam membangun ikatan identitas etnis, selain itu sentimen etnis Öri Gomo terhadap figur Idealisman Dachi yang mengarah pada konflik politik di masa lalu yang berakibat pada tergerusnya suara Idealisman Dachi-Sozanolo Nduru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa politik identitas berbasis etnis masih menjadi instrumen penting dalam kontestasi politik lokal di Kabupaten Nias Selatan dan tetap relevan untuk dikaji dalam konteks politik elektoral daerah