Kehadiran seorang Big Man (kepala suku) pada konteks pilkada menjadi salah satu topik
bahasan yang menarik, khususnya di Papua. Pilkada Kabupaten Mimika tahun 2024
menjadi bukti adanya fenomena politik kesukuan dalam proses kandidasi, khususnya
pasangan Johannes Rettob dan Emmanuel Kemong (JOEL). Fenomena tersebut tidak
hanya berada pada internal, tetapi eksistensi kepala suku juga berperan penting dalam
menentukan kandidat pasangan calon yang akan mereka dukung. Penelitian ini,
menggunakan Big Man Theory yang memandang bahwa setiap kepala suku memiliki kuasa
sekaligus memiliki posisi dan peran sentral terhadap masyarakatnya dalam proses
kandidasi pasangan calon, khususnya pasangan JOEL, di pilkada Mimika tahun 2024.
Dalam mengumpulkan data, penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan cara
mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dari berbagai informan dan data
sekunder melalui kajian literatur. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa proses
kandidasi pasangan calon JOEL pada pilkada Kabupaten Mimika tahun 2024 tidak lepas
dari adanya peran sentral dari kepala suku, khususnya suku asli yang ada di Mimika, yaitu
Kamoro dan Amungme. Bahkan peran sentral tersebut digunakan untuk mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak, misalnya saja dari suku lain maupun dari partai politik.
Deskripsi Lengkap