Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-ANT 005/2025 Kla u
Judul Uang, Barter, dan Pemberian: Materialitas Relasi dalam Masyarakat Lamalera
Pengarang Klara Virencia Suganda
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci uang, uang di masyarakat tradisional, barter, pemberian, potlatch, Lamalera, antropologi ekonomi, emphatic culturalist position, reflexive ethnography, dimensi relasi dalam ekonomi
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-ANT 005/2025 Kla u 2025-0005 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82298
Sampul
Abstrak
Tesis ini menelusuri proses pemaknaan ulang atas uang oleh sebuah masyarakat tradisional yang identik dengan sistem pertukaran barter dan budaya penangkapan pausnya: masyarakat Lamalera, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Dalam studi-studi seputar perubahan sosial yang dialami masyarakat tradisional, uang kerap kali diposisikan sebagai simbol modernitas dan perpanjangan sistem kapitalistik yang bersifat korosif terhadap kebudayaan dan cara hidup setempat. Meski uang telah masuk ke sendi-sendi masyarakat Lamalera sejak zaman kolonial Belanda dan selanjutnya secara lebih masif pada tahun 1980-an, nilai-nilai lokal dan sistem barter masih bertahan dari prakiraan kepunahan yang digadang-gadang oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Dengan mengikuti perdebatan dan tawaran perspektif dari antropologi ekonomi untuk menggunakan kosmologi lokal dalam menginterpretasi keputusan ekonomi individu-individunya, penelitian ini menggunakan pembacaan etnografi untuk melihat bagaimana moda-moda pertukaran yang ada menjadi perpanjangan dan perwujudan dari nilai-nilai dan dimensi relasi masyarakat Lamalera. Sebagai bagian dari data, pendekatan reflexive ethnography turut digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana posisi peneliti turut memicu kehadiran uang ke dalam gestur pertukaran Lamalera. Penelitian ini tidak menelusuri uang dan barter secara terpisah, melainkan berupaya menempatkan uang-barter-pemberian dalam konstelasi pertukaran khas Lamalera. Penelusuran ini memperlihatkan bagaimana tradisi penangkapan paus menjadi bentuk tertinggi dari konstelasi ketiga moda pertukaran tersebut, bekerja sebagai potlatch relasi dan moral, sekaligus menjadi mekanisme budaya yang menjaga jaringan-jaringan relasi yang terkandung di dalamnya. Pada akhirnya, dengan menginvestigasi kesinambungan nilai di balik gestur pertukaran dan ekonomi masyarakat Lamalera, studi ini memperlihatkan bagaimana batasan-batasan antara uang-barter-pemberian terus mengalami proses negosiasi dan tidak sekaku yang dibayangkan teori-teori tentangnya.