Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KES 0016/2025 Izz m
Judul Mobilisasi Sumber Daya pada Gerakan Masyarakat dalam Memperjuangkan Sumber Penghidupan Di tengah Konflik Revitalisasi Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang
Pengarang Izzatul Isma
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci Sumber penghidupan, dinamika konflik, mobilisasi sumber daya, gerakan sosial, revitalisasi rawa pening.
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KES 0016/2025 Izz m 2025-0016 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82339
Sampul
Abstrak
Danau Rawa Pening menjadi salah satu danau yang masuk ke dalam Danau Prioritas Nasional yang perlu dilakukan perbaikan karena telah mengalami degradasi. Pemerintah melalui Kepmen PUPR 365/2020 menetapkan garis sempadan Danau Rawa Pening yaitu sejauh 50 meter. Namun, dengan adanya penetapan tersebut justru telah mengancam sumber penghidupan masyarakat. Pelaksanaan revitalisasi danau Rawa Pening yang bertujuan mengembalikan fungsi danau justru memunculkan berbagai konflik sosial yang berujung pada adanya gerakan sosial di masyarakat. Masyarakat sekitar Danau Rawa Pening melakukan mobilisasi sumber daya untuk membangun gerakan sebagai upaya memperjuangkan sumber penghidupan mereka. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan ancaman pada sumber penghidupan masyarakat, dinamika konflik dan proses mobilisasi sumber daya dalam gerakan masyarakat di sekitar Danau Rawa Pening selama keberjalanan proyek revitalisasi danau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Melalui wawancara dan observasi, sebanyak 12 informan dipilih sebagai sumber data utama berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan jika revitalisasi danau telah memunculkan kerentanan masyarakat akibat dari ketidakmampuan masyarakat mengakses lima aset utama yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk keluar dari kerentanan dan kemiskinan. Kondisi tersebut tidak luput dari dinamika konflik yang terjadi karena adanya dominasi dari kelompok superordinat yang tidak mengakomodir kepentingan kelompok subordinat tanpa melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan lebih memilih bekerjasama dengan TNI sebagai pihak pelaksana revitalisasi danau. Pendekatan budaya saat ini menjadi metode yang paling efektif dalam proses mobilisasi sumber daya dalam perjuangan mempertahankan mata pencaharian di tengah konflik revitalisasi Danau Rawa Pening. Selain itu, aktor-aktor utama gerakan memainkan peran sentral dalam proses mobilisasi, karena mereka terlibat dalam inisiatif peningkatan kapasitas sebagai bagian dari proses pembelajaran.