Kampanye politik merupakan elemen vital dalam proses pemilihan umum, tidak
hanya sebagai sarana promosi kandidat, tetapi juga sebagai medium membangun
hubungan antara aktor politik dan masyarakat. Salah satu strategi yang menonjol
dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 adalah adanya
keterlibatan anggota keluarga dari kandidat dan volunteer-driven campaign
(kampanye berbasis relawan). Fenomena ini menjadi unik dalam sejarah kampanye
politik Indonesia, dengan tujuan utama untuk memperluasjangkauan pemilih muda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi komunikasi anak kandidat
dalam menyampaikan pesan politik, serta memahami bagaimana mereka
mengartikulasikan peran dan keterlibatannya dalam mendukung kampanye
ayahnya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumen
tunggal dan paradigma interpretivisme, penelitian ini menganalisis keterlibatan
anak kandidat sebagai aktor yang memainkan peran sebagai campaign surrogate
(juru bicara) dari kandidat untuk membantu menyampaikan pesan kampanye dan
menjangkau pemilih yang lebih luas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
pola keterlibatan ini berbasis relawan, dengan strategi komunikasi yang partisipatif,
organik, dan reflektif terhadap nilai-nilai generasi muda. Penelitian ini memberikan
kontribusi terhadap kajian komunikasi politik dengan menawarkan perspektif baru
tentang peran anak kandidat dalam lanskap kampanye digital dan budaya politik
baru di Indonesia.
Deskripsi Lengkap