Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KOM 0037/2025 Ism p
Judul Presentation of Self Fans pada Fandom Space di Ruang Publik: Studi Kasus Swifties Indonesia pada Fan Gathering
Pengarang Ismail Wicaksono
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci presentation of self, fandom space, performance, Swifties Indonesia, Ruang Publik.
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KOM 0037/2025 Ism p 2025-0037 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82380
Sampul
Abstrak
Studi fandom dan Ilmu Komunikasi kini telah berkembang ke arah studi mengenai identitas fandom yang mulanya berada di ruang privat kini mulai terbuka ke ruang publik, penelitian ini mengkaji fenomena Swifties Indonesia yang membentuk aktivitas fandom dari ruang daring ke ruang publik secara luring. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana mereka membentuk dan memaknai fandom space melalui fan gathering. Menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi media sosial terhadap dua kasus: fun walk di ruang publik terbuka dan karaoke night di ruang semi-tertutup, yang dianalisis menggunakan konsep presentation of self dan performance dari Goffman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fan gathering berfungsi sebagai "panggung depan" (front stage) di mana fandom space dibentuk melalui tindakan simbolik. Adapun penampilan dari front stage dipengaruhi back stage dari seorang fans. Secara utuh, kedua sisi tersebut mempengaruhi bagaimana strategi presentation of self yang dipilih saat melaksanakan performance. Apabila dilihat dari sisi pemaknaan ruang performance sebagai sebuah fandom space, hasilnya sangat bergantung pada setting-nya. Hasil menunjukkan fun walk di ruang terbuka dimaknai sebagai performance berisiko tinggi yang memicu kecemasan, sementara karaoke night di ruang semi-tertutup berhasil menciptakan fandom space yang aman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembentukan fandom space oleh Swifties adalah tindakan kolektif yang kompleks, di mana keberhasilan performance dan kepuasan penggemar sangat bergantung pada kemampuan mengontrol setting dan narasi panggung.