Penelitian ini menganalisis bagaimana organisasi media televisi swasta beradaptasi
dalam menghadapi implementasi Analogue Switch Off (ASO) di Indonesia, dengan
Trans TV sebagai studi kasus. ASO merupakan fase krusial dalam transformasi
sistem penyiaran dari analog ke digital yang tidak hanya mengubah aspek teknis
penyiaran tetapi juga mempengaruhi model bisnis, struktur organisasi, dan
dinamika industri media secara keseluruhan. Dengan menggunakan Teori
Strukturasi Adaptif sebagai kerangka analisis, penelitian ini mengeksplorasi
tantangan dan peluang yang dihadapi Trans TV, strategi sekaligus adaptasi
organisasi yang dikembangkan, serta variasi adaptasi antardivisi dalam merespons
perubahan teknologi. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus,
data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat informan kunci di
Trans TV, observasi langsung, dan studi dokumentasi. Hasil riset menunjukkan
bahwa Trans TV mengadopsi pendekatan adaptasi yang proaktif dan strategis,
mencakup pembentukan Digital Transformation Office, program reskilling untuk
karyawan teknis, rekonfigurasi proses kerja, dan pengembangan model bisnis baru.
Adaptasi bervariasi antardivisi, Divisi Teknik mengalami transformasi radikal
dengan pengembangan inovasi seperti sistem monitoring berbasis AI, Divisi
Produksi mengadopsi pendekatan moderat yang mengintegrasikan teknologi digital
ke dalam alur kerja tradisional, sementara Divisi Programming menunjukkan
adaptasi lebih konservatif dengan fokus mempertahankan strategi yang telah
terbukti sukses. Temuan penelitian berkontribusi pada pemahaman teoretis tentang
adaptasi organisasi media terhadap perubahan teknologi dan menyediakan
wawasan praktis bagi industri penyiaran dalam menghadapi transformasi digital.
Deskripsi Lengkap