Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KOM 0049/2025 Rai p
Judul Politik Survivabilitas Orang Muda Di Era Mediatisasi Mendalam: Kajian Terhadap Narasi IISMA Di Media Sosial X
Pengarang Raihan Luthfi
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci politik survivabilitas, mediatisasi, subjektivitas neoliberal, IISMA, media sosial
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KOM 0049/2025 Rai p 2025-0049 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82392
Sampul
Abstrak
Di tengah minimnya jaminan sosial dan meningkatnya tekanan hidup bagi orang muda di Indonesia, negara Indonesia justru mendorong tanggung jawab pribadi sebagai jalan keluar dari krisis struktural yang ada. Program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) hadir dalam konteks ini sebagai sarana mobilitas sosial melalui pendidikan tinggi global. Seiring popularitasnya yang kian meningkat, IISMA memicu perdebatan intensif di media sosial X (X), khususnya mengenai aksesibilitas, meritokrasi, dan beban representasi yang diemban para penerimanya. Studi ini bertujuan memahami bagaimana politik survivabilitas orang muda dimaknai dan dinegosiasikan melalui diskusi mengenai IISMA di media sosial X. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme kritis dan pendekatan kualitatif berbasis analisis naratif dan tematik. Data dikumpulkan melalui analisis ribuan cuitan publik dam wawancara mendalam dengan penerima beasiswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya sebagai ruang ekspresi, tetapi juga arena produksi makna tentang keberhasilan, privilese, dan ketidakpastian masa depan. Sebagian mahasiswa memandang IISMA sebagai ?modal simbolik? yang diperebutkan dalam situasi keterdesakan ekonomi. Namun di sisi lain, beasiswa ini juga menjadi beban representasi atas konstruksi pemuda ideal yang diharapkan masyarakat. Studi ini berkontribusi pada pengembangan literatur tentang konstruksi realitas yang termediatisasi, subjektivitas neoliberal, dan politik afektif di era digital. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya mendengar suara orang muda dalam memahami keterhubungan antara pendidikan dan ketimpangan sosial di Indonesia kontemporer.