Penelitian ini merupakan studi eksploratif yang bertujuan untuk memahami persepsi
masyarakat terhadap dua pendekatan dalam peringatan bergambar pada kemasan rokok
(Graphic Health Warning/GHW), yaitu fear appeal dan empathy appeal. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui Focus Group
Discussion (FGD), yang melibatkan tiga kelompok partisipan berdasarkan status merokok:
perokok aktif, mantan perokok, dan non-perokok. Setiap kelompok terdiri dari 4?5 partisipan
yang didiskusikan dalam sesi FGD terpisah. Data dianalisis menggunakan pendekatan tematik
dari Braun & Clarke (2006) dan ditafsirkan dengan kerangka teori Extended Parallel Process
Model (EPPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa GHW dengan fear appeal cenderung
kurang efektif untuk perokok aktif karena rendahnya persepsi ancaman dan tingginya resistensi
psikologis. Sebaliknya, mantan perokok dan non-perokok menunjukkan respons yang lebih
positif terhadap visual berorientasi ancaman kesehatan, terutama jika mereka memiliki
pengalaman pribadi terkait dampak merokok. GHW dengan empathy appeal dinilai lebih
menyentuh nilai sosial dan keluarga, serta lebih dapat diterima oleh perokok, meskipun
efektivitasnya tetap bergantung pada tingkat efikasi diri dan persepsi ancaman individu.
Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks sosial, pengalaman
personal, dan latar belakang demografis dalam merancang strategi komunikasi visual
kesehatan. Kombinasi pendekatan fear dan empathy appeal disarankan untuk meningkatkan
efektivitas pesan dan menjangkau audiens dengan karakteristik yang beragam.
Deskripsi Lengkap