Penelitian ini bertujuan untuk memahami gaya kepemimpinan komunikatif perempuan
pada level senior di Telkom Group. Dalam lingkungan kerja yang kompetitif dan
didominasi oleh gaya kepemimpinan maskulin, perempuan pemimpin menghadirkan
pendekatan komunikasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan paradigma post-
positivisme dan metode kualitatif studi kasus dengan wawancara mendalam terhadap tiga
informan yang menjabat sebagai Vice President dan Direktur. Analisis dilakukan
berdasarkan lima aspek gaya kepemimpinan komunikatif menurut Ruben dan Stewart:
kejelasan, keterbukaan, empati, kredibilitas, dan kompetensi komunikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemimpin perempuan cenderung mengutamakan komunikasi yang
jelas, terbuka, dan penuh empati dalam membangun hubungan kerja. Komunikasi
organisasi berperan penting sebagai medium untuk menegosiasikan nilai-nilai
kepemimpinan dan memperkuat pengaruh dalam struktur organisasi yang ada. Selain itu,
budaya organisasi yang terbentuk dalam konteks birokrasi perusahaan milik negara turut
memengaruhi bagaimana pemimpin perempuan mengekspresikan gaya
kepemimpinannya, baik dalam bentuk kesadaran gender maupun bias gender. Terdapat
dua tipe kepemimpinan yang muncul, yaitu pemimpin yang sadar gender dan pemimpin
yang bias gender. Komunikasi menjadi alat utama dalam membangun pengaruh dan
kepercayaan di lingkungan organisasi.
Deskripsi Lengkap